Tren Harapan – AC Milan memasuki musim ini dengan ambisi besar. Klub raksasa Italia ini tidak hanya fokus pada Serie A, tetapi juga bertekad meraih trofi Coppa Italia. Setelah beberapa musim yang naik turun, Milan kini bersiap untuk tampil lebih agresif. Dengan skuad yang semakin solid dan pelatih yang berpengalaman, mereka memiliki peluang besar untuk meraih gelar. Strategi yang matang menjadi kunci dalam menghadapi jadwal padat dan lawan-lawan tangguh. Bagaimana Milan merencanakan langkah-langkah mereka? Berikut ulasan lengkapnya.
Milan mengandalkan trio penyerang yang sangat tajam di lini depan. Rafael Leão, Olivier Giroud, dan Christian Pulisic menjadi andalan dalam mencetak gol. Leão dikenal dengan kecepatannya yang luar biasa. Dia mampu menusuk dari sayap dan menciptakan peluang. Giroud, dengan pengalamannya, menjadi target man yang efektif. Ia memiliki kemampuan duel udara yang kuat dan penyelesaian akhir yang tajam. Pulisic menambah kreativitas dengan pergerakan lincah dan umpan akurat. Kombinasi ketiganya membuat serangan Milan sangat berbahaya dan sulit diprediksi lawan.
“Baca Juga : Manfaat Kolang-Kaling dan Cara Tepat Menyajikannya”
Pelatih Stefano Pioli menerapkan taktik pressing tinggi yang agresif. Strategi ini bertujuan untuk merebut bola secepat mungkin di area lawan. Dengan pressing tinggi, Milan tidak memberi kesempatan lawan untuk mengembangkan permainan. Para gelandang seperti Sandro Tonali dan Rade Krunić memiliki peran penting. Mereka aktif menekan lawan dan merebut bola di lini tengah. Taktik ini membuat lawan sering kehilangan bola di area berbahaya. Kemudian cepat melakukan serangan balik dengan umpan-umpan cepat ke penyerang. Pressing tinggi ini menjadi senjata ampuh dalam mendominasi pertandingan.
Pertahanan yang kokoh menjadi prioritas Milan dalam menghadapi lawan kuat. Pioli sering menggunakan formasi fleksibel 4-2-3-1 yang bisa berubah menjadi 3-4-3 saat menyerang. Fikayo Tomori dan Malick Thiaw menjadi benteng kokoh di jantung pertahanan. Mereka memiliki kecepatan dan kekuatan fisik yang sulit ditembus. Di sisi sayap, Theo Hernandez dan Davide Calabria aktif membantu serangan. Namun, mereka juga cepat kembali ke posisi bertahan. Fleksibilitas formasi ini membuat Milan bisa bertahan dengan solid dan menyerang dengan efektif.
“Simak juga: Fariz RM Gunakan Perantara dalam Pembelian Narkoba, Upah Rp200 Ribu per Transaksi”
Milan harus menghadapi jadwal padat di Serie A dan Coppa Italia. Untuk menjaga kebugaran pemain, Pioli menerapkan rotasi yang cerdas. Pemain muda seperti Yacine Adli dan Tommaso Pobega sering diberi kesempatan tampil. Rotasi ini tidak hanya menjaga kebugaran tetapi juga mengembangkan pemain muda. Selain itu, Milan memiliki kedalaman skuad yang baik dengan pemain cadangan berkualitas. Pioli mampu merotasi pemain tanpa menurunkan kualitas permainan. Strategi rotasi ini membuat Milan tetap kompetitif sepanjang musim.
Selain Serie A, Milan sangat fokus pada Coppa Italia. Trofi ini menjadi target utama untuk menambah koleksi gelar mereka. Strategi khusus disiapkan saat menghadapi pertandingan Coppa Italia. Pioli sering menyimpan pemain kunci untuk laga penting di kompetisi ini. Juga memanfaatkan pengalaman para pemain senior di ajang piala. Dengan pendekatan yang serius, Milan berusaha meraih gelar Coppa Italia yang sudah lama mereka nantikan. Fokus pada Coppa Italia menunjukkan ambisi Milan untuk kembali menjadi tim dominan di Italia.