Tren Harapan – Aplikasi media sosial buatan Meta, Threads, kini telah mencapai angka 275 juta pengguna aktif bulanan, sebagaimana diumumkan oleh perusahaan pada Minggu (3/11/2024). Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan pesat sejak peluncurannya. Meta juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna yang telah setia menggunakan Threads, meski masih ada beberapa aspek yang perlu dikembangkan dan disempurnakan.
Mengutip dari laporan TechCrunch pada Selasa (5/11/2024), Threads pertama kali diluncurkan pada Juli 2023 sebagai respons terhadap perubahan yang terjadi di platform X (dulu dikenal sebagai Twitter) setelah akuisisi oleh Elon Musk. Pertumbuhan Threads yang cepat menjadikannya salah satu platform teks paling populer saat ini. Setelah mencapai 150 juta pengguna aktif bulanan pada April, angka ini melonjak menjadi 200 juta pada Agustus. Hal ini berarti, dalam tiga bulan terakhir, Threads menambah sekitar 75 juta pengguna baru.
Pekan lalu, CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa Threads berhasil menarik sekitar satu juta pendaftar baru setiap harinya, sebagaimana disampaikan dalam konferensi laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2024.
Walaupun perkembangan pengguna Threads sangat pesat, platform ini menghadapi beberapa tantangan, khususnya terkait moderasi konten. Beberapa pengguna merasa platform ini perlu memperbaiki berbagai aspek, termasuk pengawasan konten yang dirasa belum optimal. Kendala ini dihadapi sebagai bagian dari upaya Threads untuk menjaga komunitas yang aman dan nyaman bagi semua pengguna.
Dengan perkembangan yang signifikan ini, Threads semakin memperkuat posisinya di dunia media sosial. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, mampukah Threads mempertahankan tren pertumbuhannya dan mengatasi tantangan moderasi konten yang ada?
“Baca Juga: Chat Berantakan? WhatsApp Kini Hadirkan Fitur Terbaru Pengelompokan Chat yang Mudah!”
Belum lama ini, beberapa pengguna Threads melaporkan bahwa mereka kini dapat menambahkan lokasi pada unggahan mereka. Menurut laporan dari Engadget pada Rabu (2/10/2024), fitur ini pertama kali diperkenalkan Threads sebagai permintaan bagi pengguna untuk membagikan detail lokasi mereka, mirip dengan fitur yang telah ada di Instagram.
Setelah memberikan izin akses lokasi, pengguna dapat memilih tempat di sekitar mereka yang akan ditambahkan ke unggahan. Pengguna juga bisa mencari lokasi tertentu secara manual. Beberapa pengguna bahkan mencoba menandai lokasi unggahan mereka dengan sebutan lucu seperti “neraka” untuk bersenang-senang.
Meta mengungkapkan bahwa fitur berbagi lokasi ini dirancang untuk membantu pengguna menemukan konten yang relevan dengan lingkungan sekitar mereka. Kehadiran fitur ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan pencarian Threads, yang saat ini lebih sering digunakan untuk mengikuti berita terbaru atau peristiwa terkini.
Selain itu, fitur lokasi ini akan memainkan peran penting ketika Meta mulai menampilkan iklan di Threads. Sebelumnya, Mark Zuckerberg menyatakan bahwa Threads akan menampilkan iklan begitu aplikasi ini mencapai basis pengguna yang lebih besar. Dengan data lokasi, Meta dapat menyajikan iklan yang lebih relevan dan sesuai dengan preferensi pengguna. Untuk saat ini, fitur berbagi lokasi masih dalam tahap pengujian dan belum sepenuhnya tersedia bagi seluruh pengguna.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa fitur ini hanya muncul sesaat di aplikasi sebelum akhirnya menghilang, sementara di versi web fitur tersebut juga belum tersedia. Hal ini menunjukkan bahwa Meta masih melakukan uji coba sebelum meluncurkannya secara resmi.
Selain fitur lokasi, Threads juga sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna menambahkan waktu kedaluwarsa pada unggahan mereka, mirip dengan fitur Stories di Instagram, di mana postingan bisa hilang dalam 24 jam. Fitur ini pertama kali ditemukan oleh pengembang Alessandro Paluzzi, sebagaimana dilaporkan oleh Engadget pada Senin (26/8/2024).
Konsep postingan sementara ini serupa dengan fitur Fleets di X (dulu Twitter) yang sebelumnya tidak cukup populer. Meskipun demikian, Threads melihat peluang fitur ini sebagai solusi bagi pengguna yang sering merasa perlu menghapus postingan lama mereka.
Uji coba fitur kedaluwarsa ini hadir beberapa bulan setelah Threads memperkenalkan pengarsipan otomatis, yang memungkinkan postingan disembunyikan dari feed pada waktu yang ditentukan. Walaupun fitur pengarsipan belum mendapat sambutan besar, Threads tetap berinovasi dalam menyediakan pengalaman baru bagi penggunanya.
Dengan mencapai 200 juta pengguna aktif bulanan pada awal Agustus serta menghadirkan alat analitik baru bernama Insights, Threads memperlihatkan komitmennya untuk terus memperkaya pengalaman pengguna.
Threads kini berada di jalur perkembangan yang pesat di dunia media sosial. Dengan kehadiran berbagai fitur baru dan angka pengguna yang terus bertambah. Tantangan moderasi konten serta pengembangan fitur tetap menjadi fokus Threads untuk mempertahankan dan meningkatkan pengalaman bagi seluruh penggunanya.
“Simak Juga: David Gadgetin Angkat Suara Terkait Pemblokiran iPhone 16 di Indonesia”