TrenHarapan – Di usia 20 tahun, Tri Krisna Mukti membuat gebrakan yang tak biasa. Ia mencalonkan diri sebagai Ketua RW 02, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara. Di tengah persaingan yang diwarnai nama-nama besar seperti PNS, Ketua RT, dan Ketua Masjid sekaligus RW petahana, Krisna justru menunjukkan keberanian luar biasa.
Dalam pemilihan yang penuh dinamika, Krisna unggul hanya dengan selisih satu suara. Ia meraih 31 suara, mengalahkan petahana yang menjabat selama 11 tahun dengan 30 suara. Bagi banyak orang, ini adalah kemenangan mengejutkan, namun bagi Krisna, ini adalah bukti bahwa suara perubahan telah menggema di tengah masyarakat.
“Baca Juga : Pabrik Ponsel Ilegal di Cengkareng Resmi Ditutup oleh Menteri Perdagangan“
Maju di usia yang masih belia tentu menimbulkan pro dan kontra. Krisna mengaku sering dicibir karena dianggap belum cukup pengalaman. Namun, mahasiswa semester empat jurusan Manajemen ini tak goyah. Ia justru merasa dorongan kuat untuk membawa angin segar perubahan yang selama ini ditunggu oleh warga RW 02.
“Simak Juga : Pramono Anung Tegaskan Pengawasan Ketat Distribusi Pangan KJP“
Selama lebih dari satu dekade, warga di RW tersebut tidak merasakan perubahan berarti. Krisna merasa jenuh dengan situasi stagnan itu. Ia berkata, “Mungkin sudah terlalu lama, RW sebelumnya menjabat dan tidak ada perubahan signifikan.” Inilah yang memotivasinya untuk ikut maju dan membawa perubahan nyata.
Menurut Krisna, generasi muda memiliki gagasan inovatif yang layak untuk diimplementasikan. Ia yakin, jika diberikan ruang, anak muda dapat memainkan peran penting dalam kemajuan komunitas. Inilah semangat yang ia bawa ke dalam kepemimpinannya sebagai Ketua RW.
Setelah resmi menjabat, Krisna tak membuang waktu. Ia langsung melakukan renovasi kantor RW dengan dana pribadi, menambah petugas keamanan demi menekan angka pencurian, mendirikan Posyandu remaja, hingga membuat aturan jam malam untuk menekan potensi tawuran remaja. Semua itu adalah langkah awal dari komitmennya membawa perubahan.