PLN dan TNI Kerahkan 500 Personel untuk Pemulihan Listrik Aceh Pascabencana
TrenHarapan – Banjir dan longsor yang melanda Aceh meninggalkan jejak kerusakan berat, termasuk terputusnya jaringan Listrik di beberapa wilayah. PLN bergerak cepat dengan menggandeng TNI untuk mengerahkan 500 personel ke titik-titik kritis tower SUTT 150 kV yang terdampak. Kehadiran mereka menjadi harapan baru bagi masyarakat yang selama berhari-hari berada dalam kondisi tanpa pasokan listrik. Melalui kombinasi jalur darat dan udara, tim diturunkan secara bertahap agar dapat menjangkau lokasi yang terisolasi. Upaya ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam situasi darurat, terutama ketika akses fisik ke lokasi sangat terbatas. Dengan mobilisasi besar-besaran ini, PLN ingin memastikan pulihnya listrik bukan hanya secara teknis, tetapi juga mengembalikan rasa aman masyarakat yang terdampak bencana.
Pemetaan Titik Kritis yang Jadi Prioritas Pemulihan
Kerusakan jaringan listrik Aceh terpusat di tiga jalur utama, sehingga pemetaan lokasi menjadi langkah penting sebelum pengerahan personel. Sebanyak 258 personel ditempatkan di SUTT 150 kV Arun-Bireuen, 178 di SUTT Bireuen-Peusangan, dan 64 lainnya di Pangkalan Brandan-Langsa. Setiap titik memiliki tingkat kerusakan berbeda, namun semuanya memerlukan penanganan segera agar aliran listrik kembali stabil. Para teknisi harus menghadapi kondisi lapangan yang menantang, mulai dari tanah longsor, tiang roboh, hingga akses yang tertutup lumpur. Meski begitu, mereka tetap bekerja fokus untuk memastikan pekerjaan berjalan aman. Pemetaan yang tepat membantu mempercepat alur pengerjaan, sehingga tim di lapangan dapat mengantisipasi risiko dan mempercepat proses perbaikan.
“Baca Juga : BCA dan SCP Hadirkan Ekosistem Pembayaran Digital untuk Perkuat Ritel Daerah”
Helikopter TNI AU Jadi Jembatan ke Wilayah Terisolasi
Kerusakan parah akibat longsor membuat beberapa lokasi tidak bisa diakses kendaraan darat. TNI AU lalu mengerahkan helikopter untuk menerbangkan personel PLN beserta material tower darurat. Dukungan ini menjadi faktor penentu, karena waktu sangat krusial dalam pemulihan jaringan listrik. Dengan udara sebagai satu-satunya jalur, pengiriman alat dan pekerja dapat berlangsung tanpa hambatan meski kondisi cuaca sering berubah. Bagi para teknisi, perjalanan menggunakan helikopter bukan sekadar transportasi, tetapi juga bukti solidaritas antarlembaga. Mereka merasa lebih kuat karena tahu bahwa misi ini dijalankan bersama. Kehadiran helikopter memberi kelegaan bagi warga yang melihat tanda-tanda pemulihan mulai bergerak mendekati wilayah mereka.
TNI AD Perkuat Pergerakan Darat dengan Armada Logistik
Sementara itu, TNI AD berperan besar dalam mendukung pergerakan dari jalur darat. Sejumlah truk dan kendaraan taktis dikerahkan untuk mengirim material ke daerah yang masih bisa ditembus. Rute yang dilalui tidak mudah, karena jalan penuh lumpur dan banyak jembatan rusak. Namun para personel tetap melanjutkan perjalanan demi memastikan peralatan tiba di titik yang membutuhkan. Mobilisasi logistik darat ini membuat pekerjaan teknisi lebih efisien, karena berbagai alat utama dapat disiapkan lebih awal. Peran TNI AD menjadi pelengkap dari operasi udara, sehingga distribusi bantuan berjalan merata. Kehadiran mereka di lapangan memberi rasa aman bagi warga yang masih berada di sekitar lokasi longsor.
Teknisi PLN Bekerja Nonstop Demi Mengembalikan Harapan Warga
Di balik operasi besar ini, para teknisi PLN terus bekerja tanpa jeda panjang. Mereka memasang tower darurat, menyambung kabel, dan memastikan setiap komponen aman sebelum dialiri listrik. Meski bekerja di tengah cuaca tidak menentu, semangat tim tetap terjaga karena mereka memahami betapa pentingnya listrik bagi warga. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan bahwa pemulihan harus dilakukan secepat mungkin. Ia memuji dedikasi para teknisi yang tetap bergerak walau kondisi lapangan sulit. Komitmen ini menunjukkan bahwa pemulihan listrik bukan hanya soal pekerjaan teknis, tetapi juga wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Tower Darurat Dibangun, Pemulihan Bertahap Mulai Terlihat
PLN memastikan bahwa pembangunan tower darurat sudah dimulai begitu material tiba di lokasi. Menurut GM PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, mayoritas personel telah mencapai titik kerusakan dan bekerja serempak. Pembangunan tower darurat menjadi langkah awal memulihkan pasokan listrik Aceh. Setelah itu, proses inspeksi dan pengujian dilakukan untuk memastikan semua komponen aman sebelum dinyalakan kembali. Warga mulai melihat tanda-tanda pemulihan ketika beberapa area perlahan mendapatkan suplai listrik. Meski perjalanan masih panjang, langkah awal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang terdampak. Pemulihan bertahap ini menegaskan bahwa Aceh tidak dibiarkan menghadapi bencana seorang diri.


