Tren Harapan – Ruud van Nistelrooy, yang saat ini menjabat sebagai pelatih sementara Manchester United, diketahui memiliki hubungan istimewa dengan salah satu pemain di Old Trafford. Pemain tersebut diyakini adalah Casemiro, yang kabarnya tidak begitu cocok dengan gaya kepelatihan Erik ten Hag. Sejak kedatangannya pada musim panas lalu, Van NisteIrooy dilaporkan telah membangun ikatan yang solid dengan gelandang asal Brasil itu.
Casemiro diperkirakan akan merasa kehilangan jika Van Nistelrooy meninggalkan klub setelah Ruben Amorim diangkat sebagai manajer baru, yang dijadwalkan mulai bertugas pada Senin, 11 November. Van Nistelrooy, yang kini berusia 48 tahun, disebut-sebut akan meninggalkan posisinya setelah Amorim memimpin skuad sebagai pengganti jangka panjang Ten Hag.
Sejak bergabung sebagai salah satu asisten Ten Hag di musim panas, Van NisteIrooy telah mendapatkan banyak pujian dari para pemain Manchester United. Casemiro, khususnya, tampaknya lebih menyukai pendekatan langsung yang digunakan Van Nistelrooy dalam melatih. Jika dibandingkan metode Ten Hag yang lebih banyak menggunakan analisis video. Casemiro dilaporkan merasa kurang nyaman dengan metode analisis video tersebut. Kedekatannya dengan Van NistelIooy mungkin juga dipengaruhi oleh fakta bahwa keduanya memiliki latar belakang dari Real Madrid. Van Nistelrooy sendiri memiliki rekam jejak mengesankan di klub Spanyol itu. Mencetak 64 gol dalam 96 pertandingan serta memenangkan dua gelar La Liga.
Kehadiran Van Nistelrooy di ruang ganti United juga tampak berkesan. Dalam pertandingan debutnya saat menang 5-2 melawan Leicester City di Piala Liga. Momen kebersamaan terlihat ketika Casemiro memberi senyuman dan mengepalkan tangan ke arah Van Nistelrooy di bangku cadangan setelah gol Alejandro Garnacho yang membuat tim unggul 2-0. Sikap tersebut mengisyaratkan ikatan positif antara pelatih sementara dan pemain senior itu.
“Baca Juga: Mengapa Sponsor Tim Sepak Bola Besar Dunia Mayoritas Adalah Situs Judi Online?”
Van Nistelrooy sendiri tidak menyembunyikan keinginannya untuk tetap berada di Manchester United meskipun Amorim telah ditunjuk sebagai manajer baru. Kontraknya di klub seharusnya berlaku hingga 2026, dan keinginannya untuk terus berkontribusi bagi klub menunjukkan dedikasinya. Namun, wajar jika Amorim ingin membawa staf kepercayaannya sendiri yang telah membantu meraih kesuksesan bersama Sporting CP. Situasi ini bisa berarti bahwa Van NisteIrooy mungkin harus mengucapkan selamat tinggal kepada satu-satunya klub di mana ia bersedia menjabat sebagai asisten.
Loyalitas Van NisteIrooy terhadap Manchester United tidak diragukan lagi. Casemiro, sebagai salah satu figur penting di skuad, tampaknya menghargai kesetiaan itu. Jika Van Nistelrooy benar-benar harus meninggalkan klub pada musim gugur ini. Casemiro mungkin akan menjadi salah satu pemain yang paling merasakan kehilangannya.
Meskipun masa depan Van NisteIrooy masih belum pasti, ia dilaporkan akan tetap memimpin United dalam tiga pertandingan penting ke depan melawan Chelsea, PAOK, dan Leicester City. Van Nistelrooy sendiri optimis bahwa ia bisa bertahan di jajaran pelatih di bawah kepemimpinan Amorim. Namun, keputusan akhir terkait perannya di klub masih harus ditunggu, mengingat Amorim mungkin akan membawa tim pelatihnya sendiri.
“Simak Juga: 6 Spesies Hewan Setia Terhadap Pasangan yang Mengagumkan: Apakah Buaya Termasuk?”
