Tren Harapan – Teh celup adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia. Praktis, cepat, dan mudah diseduh dalam berbagai kondisi. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa teh celup mengandung mikroplastik. Partikel kecil ini bisa larut ke dalam air panas saat diseduh. Beberapa produsen menggunakan kantong teh berbahan plastik yang tidak terlihat jelas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya bagi kesehatan manusia.
Mikroplastik dalam teh celup berasal dari kantong teh berbahan nilon atau PET. Ketika terkena suhu tinggi, plastik bisa melepaskan partikel kecil ke dalam air. Penelitian menunjukkan bahwa satu kantong teh celup dapat melepaskan miliaran partikel mikroplastik. Selain itu, plastik juga bisa masuk melalui proses produksi dan pengemasan. Sumber lain adalah pencemaran lingkungan yang membuat air dan tanaman terkontaminasi.
“Baca Juga : Joey Pelupessy dan Perannya di Tim Saat Ini”
Mikroplastik dalam tubuh manusia belum sepenuhnya dipahami dampaknya. Namun, beberapa studi menunjukkan potensi risiko jangka panjang bagi kesehatan. Partikel ini bisa masuk ke dalam sistem pencernaan dan mengganggu fungsi sel. Beberapa jenis plastik mengandung zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu hormon. Paparan terus-menerus bisa meningkatkan risiko inflamasi dalam tubuh. Ada juga dugaan bahwa mikroplastik berkontribusi terhadap gangguan metabolisme.
Beberapa penelitian telah menguji kandungan mikroplastik dalam teh celup. Hasilnya, teh yang dikemas dalam kantong nilon melepaskan jumlah partikel sangat tinggi. Penelitian di Kanada menemukan miliaran partikel mikroplastik dari satu kantong teh. Studi lain mengungkapkan bahwa plastik dalam teh celup lebih mudah terurai pada suhu panas. Hal ini mempercepat pelepasan zat berbahaya yang mungkin berdampak pada tubuh.
“Simak juga: Sony Siapkan Handheld Gaming Setara PS5, Bakal Menyaingi Nintendo Switch?”
Untuk mengurangi risiko, ada beberapa alternatif yang bisa dipilih. Teh daun lepas tanpa kantong plastik menjadi pilihan yang lebih sehat. Beberapa produsen juga mulai beralih ke kemasan berbahan kertas bebas plastik. Menggunakan alat penyaring teh dari bahan stainless steel atau keramik lebih aman. Konsumen disarankan membaca label kemasan sebelum membeli produk teh celup. Memilih produk organik dan ramah lingkungan bisa menjadi solusi jangka panjang.
Sejumlah perusahaan telah mulai mengganti kantong teh berbahan plastik dengan kertas biodegradable. Mereka juga mengembangkan inovasi kemasan yang lebih ramah lingkungan. Beberapa merek besar berkomitmen mengurangi penggunaan plastik dalam produksi mereka. Selain itu, kampanye kesadaran tentang bahaya mikroplastik semakin digalakkan. Regulasi ketat di beberapa negara mulai membatasi penggunaan plastik dalam produk makanan.
Mikroplastik dalam teh celup adalah isu yang perlu perhatian lebih lanjut. Dengan meningkatnya kesadaran, produsen mulai berinovasi mencari solusi. Konsumen juga bisa lebih selektif dalam memilih produk teh yang lebih aman. Ke depan, industri teh diharapkan dapat beralih sepenuhnya ke bahan bebas plastik. Dengan demikian, minum teh tetap menjadi kebiasaan sehat tanpa risiko tersembunyi.