TrenHarapan – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan duka atas wafatnya Kwik Kian Gie, ekonom senior sekaligus tokoh nasional. Ucapan tersebut disampaikan melalui Instagram Story pribadinya pada Selasa, 29 Juli 2025. Ia mengunggah foto monokrom Kwik disertai tulisan “Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Kwik Kian Gie”, lengkap dengan tanggal lahir dan wafat, serta nama Prabowo di bagian bawahnya.
Ucapan duka juga datang dari sejumlah tokoh nasional. Salah satunya adalah Hatta Rajasa, mantan Menko Perekonomian era Presiden Megawati. Ia mengenang Kwik sebagai sahabat dan sosok yang sangat mencintai Indonesia. Hatta menyebut almarhum sebagai tokoh kritis yang memiliki semangat nasionalisme tinggi dan tak pernah lelah menyuarakan kebenaran.
“Baca Juga : Negara Lebih Tanggap pada Rekening Diam daripada Manusia Menganggur“
Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini, menyebut Kwik sebagai sosok intelektual yang tajam dan berpengaruh. Ia menilai pemikiran Kwik sangat penting dalam memberikan koreksi atas kebijakan ekonomi pemerintah. Di masa ketika suara kritis masih langka, Kwik berani tampil ke depan dan menyuarakan opini lewat media massa.
Kwik Kian Gie menyelesaikan pendidikan tinggi di Nederland, tepatnya di Nederlandse Economische Hogeschool yang kini dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam. Pendidikan ini membentuk dasar kuat bagi gagasan-gagasan ekonomi yang kemudian ia sampaikan kepada publik. Dengan pemikiran yang terbuka dan terstruktur, ia menjadi salah satu ekonom paling dihormati.
“Simak Juga : Dasco Ahmad Tegaskan Persaudaraan ASEAN di Tengah Konflik Thailand–Kamboja“
Kepergian Kwik menyisakan duka mendalam, namun warisan intelektualnya akan terus hidup. Ia bukan hanya ekonom, tetapi juga pejuang gagasan yang setia pada rakyat. Kwik selalu memperjuangkan keadilan dan kebenaran, menjadikannya tokoh yang dikenang bukan karena jabatannya, tetapi karena integritasnya. Indonesia telah kehilangan sosok penting, namun inspirasinya tetap menyala.