Pengumuman 53 Nama Menteri Kepresidenan Prabowo-Gibran, Kabinet Merah Putih
Tren Harapan – Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden menandai dimulainya era baru pemerintahan di Indonesia. Langkah awal yang sangat dinantikan adalah pengumuman susunan kabinet, yang akan menentukan arah kebijakan dan prioritas pemerintahan lima tahun ke depan. Pada kesempatan ini, Prabowo dan Gibran secara resmi mengumumkan 53 nama menteri yang akan mengisi berbagai pos penting dalam kabinet.
Latar Belakang Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran
Pembentukan kabinet baru ini bertujuan untuk mewujudkan janji-janji kampanye yang diusung selama pemilu. Kabinet Prabowo-Gibran diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan nasional, termasuk masalah ekonomi, hukum, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Kabinet ini terdiri dari politisi, profesional, dan tokoh dari berbagai latar belakang yang diharapkan mampu bekerja efektif dan membawa perubahan positif.
“Baca Juga : Isi Sumpah Prabowo-Gibran Saat Dilantik Jadi Presiden dan Wapres.”
Struktur dan Kriteria Pemilihan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Struktur kabinet dirancang untuk mengatasi isu-isu utama yang dihadapi bangsa. Dalam pemilihan menteri, beberapa kriteria menjadi acuan, seperti rekam jejak, kemampuan memimpin, serta kesesuaian visi dengan pemerintahan baru. Komposisi kabinet juga mempertimbangkan keseimbangan representasi daerah dan gender serta keberagaman latar belakang sosial.
Kriteria Pemilihan Menteri
Pemilihan menteri didasarkan pada integritas, kompetensi, dan pengalaman di bidang terkait. Prabowo dan Gibran ingin memastikan bahwa setiap menteri memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan yang tepat dan mampu bekerja sama dalam tim kabinet.
Proses Penyusunan Daftar Menteri
Penyusunan kabinet dilakukan melalui konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk partai koalisi dan para ahli. Pertimbangan matang diperlukan untuk memilih tokoh-tokoh yang dianggap memiliki kontribusi besar dalam bidangnya masing-masing.
Daftar Lengkap 53 Nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Berikut adalah daftar lengkap 53 menteri yang diumumkan oleh Prabowo dan Gibran, beserta jabatan mereka:
Kementerian Koordinator
- Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
- Kementerian Koordinator Bidang Hukum: Yusril Ihza Mahendra
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur: Agus Harimurti Yudhoyono
- Kementerian Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
- Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
Kementerian Teknis
- Kementerian Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
- Kementerian Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
- Kementerian Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
- Kementerian Pertanian: Andi Amran Sulaiman
- Kementerian Agama: Nasaruddin Umar
- Kementerian Dalam NegerI: Tito Karnavian
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
- Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi: Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Kementerian Pariwisata: Widiyanti Putri Wardhana
- Kementerian Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
- Kementerian Perdagangan: Budi Santoso
- Kementerian Perhubungan: Dudy Purwagandhi
- Kementerian Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
- Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani
- Kementerian Hukum: Supratman Andi Agtas
- Kementerian HAM: Natalius Pigai
- Kementerian Lingkungan Hidup: Raja Juli Antoni
- Kementerian Kehutanan: Hanif Faisol Nurofiq
- Kementerian Perlindungan Pekerja Migran: Abdul Kadir Karding
- Kementerian Ketenagakerjaan: Yassierli
- Kementerian Sumberdaya
- Kementerian Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji
- Kementerian Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
- Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman
- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
- Kementerian Komunikasi dan Informatika: Meutya Hafid
- Kementerian Sekretariat Negara: Prasetyo Hadi
- Kementerian Sekretariat Kabinet: Bambang Eko Suhariyanto
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
- Kementerian Luar Negeri: Sugiono
- Kementerian Perumahan Rakyat: Maruarar Sirait
- Kementerian Kebudayaan: Fadli Zon
- Kementerian Transmigrasi dan Percepatan Kawasan Timur Indonesia: Iftitah Suryanegara
- Kementerian Desa: Yandri Susanto
- Kementerian Sosial: Saifullah Yusuf
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas: Rachmat Pambudy
- Kementerian Pekerjaan Umum: Raden Dodi Priyono
- Kementerian Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
- Kementerian Koperasi: Budi Arie Setiadi
Lembaga setingkat Menteri
- Kepala Badan Intelijen Negara: Muhammad Herindra
- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia: Listyo Sigit Prabowo
- Panglima Tentara Nasional Indonesia: Agus Subiyanto
- Kejaksaan Agung: Sanitiar Burhanuddin
- Ketua Mahkamah Agung (MA) : Sunarto

Menteri Koordinator dan Tugas Utama Mereka
Menteri koordinator memiliki peran penting dalam kabinet, yakni mengoordinasikan kebijakan antar kementerian di bidang yang mereka tangani. Mereka memastikan pelaksanaan program-program pemerintah berjalan efisien dan sesuai rencana.
Menteri di Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Fokus utama di sektor ini adalah pemulihan ekonomi, peningkatan investasi, dan penciptaan lapangan kerja. Kebijakan fiskal dan moneter menjadi prioritas untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Menteri di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Penunjukan menteri di sektor ini bertujuan memperkuat supremasi hukum, menjaga ketertiban, serta meningkatkan keamanan nasional. Fokus utamanya adalah penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan reformasi birokrasi.
Menteri di Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial
Pemerintah memberikan perhatian besar pada sektor ini dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan, akses layanan kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Menteri di Bidang Infrastruktur dan Energi
Menteri yang menangani sektor ini memiliki tugas berat melanjutkan proyek-proyek pembangunan dan memastikan ketersediaan energi berkelanjutan.
Tantangan yang Dihadapi Kabinet Baru
Kabinet Prabowo-Gibran akan menghadapi tantangan besar, seperti perlambatan ekonomi global, ketimpangan sosial, dan masalah lingkungan. Langkah cepat diperlukan untuk menjawab ekspektasi publik serta mewujudkan janji kampanye.
Masalah Ekonomi dan Stabilitas Nasional
Tantangan ekonomi menjadi prioritas utama, terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan menarik investasi.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pemerintah diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan publik melalui reformasi birokrasi dan inovasi digital.
Tanggapan Publik terhadap Pengumuman 53 Nama Menteri
Reaksi publik bervariasi. Beberapa kalangan mengapresiasi susunan kabinet yang dianggap profesional, sementara yang lain skeptis, menyoroti adanya politik balas budi.
Kritik dan Dukungan terhadap Susunan Kabinet
Kritik datang dari pihak yang menganggap beberapa penunjukan menteri kurang tepat, sedangkan banyak pula yang mendukung dengan harapan kabinet ini mampu membawa perubahan.ang mendukung, terutama mereka yang optimis bahwa kabinet ini dapat membawa perubahan positif.