Tren Harapan – Menyalakan PC mungkin terlihat sederhana, tetapi banyak orang tidak sadar melakukan kesalahan yang bisa merusak sistem. Bahkan langkah kecil yang dianggap sepele bisa berdampak besar. Misalnya, menekan tombol daya secara terburu-buru. Atau mencabut kabel listrik dengan sembarangan. Artikel ini membahas kesalahan umum yang sering terjadi saat menyalakan komputer serta bagaimana cara menghindarinya.
Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengguna adalah menekan tombol power berkali-kali. Hal ini dilakukan karena mereka merasa PC lambat menyala. Padahal, perilaku ini bisa membuat motherboard bingung membaca perintah awal. Akibatnya sistem bisa gagal boot atau bahkan terjadi restart berulang. Solusinya adalah menekan tombol power sekali saja dan tunggu proses booting dengan sabar. Sistem membutuhkan waktu untuk menyala, apalagi jika spesifikasi PC tidak tinggi.
“Baca Juga : BMKG Peringatkan Gelombang Panas, Ini yang Harus Anda Lakukan”
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah mencabut atau menyambung kabel tanpa prosedur yang benar. Beberapa orang mencabut kabel power lalu menyambungkannya kembali ketika PC tidak menyala. Hal ini sangat berisiko terutama jika dilakukan dalam kondisi listrik masih mengalir. Kontak listrik yang tidak stabil bisa merusak power supply atau motherboard. Sebaiknya matikan aliran listrik total sebelum melakukan pengecekan kabel. Gunakan stabilizer untuk menjaga arus tetap stabil.
Banyak pengguna langsung menyalakan PC tanpa mengecek kondisi periferal seperti keyboard, mouse, atau monitor. Kadang, kabel monitor belum terpasang dengan benar. Akibatnya, layar tetap gelap dan pengguna mengira PC rusak. Padahal, sistem sebenarnya berjalan normal. Hal ini bisa dihindari dengan memastikan semua kabel dan perangkat periferal telah tersambung dengan baik. Jangan lupa periksa juga posisi sakelar di belakang power supply.
“Simak juga: Mason Mount Ungkap Harapannya untuk Malam Spesial di Old Trafford”
Stop kontak yang longgar atau kabel yang aus bisa menimbulkan masalah saat menyalakan PC. Arus listrik yang tidak konsisten bisa membuat sistem mati mendadak. Selain itu, risiko korsleting juga meningkat jika kabel dalam kondisi rusak. Sebaiknya gunakan stop kontak khusus dengan arde dan perangkat pelindung lonjakan arus. Penggunaan UPS juga disarankan agar sistem bisa dimatikan dengan benar saat listrik padam.
Debu yang menumpuk di dalam casing bisa menyebabkan PC gagal menyala. Sirkuit listrik bisa terganggu jika debu menghalangi aliran udara. Komponen seperti RAM dan kipas juga bisa rusak karena kotor. Oleh karena itu, lakukan pembersihan rutin minimal satu bulan sekali. Gunakan kuas halus atau blower khusus komputer. Jangan membersihkan dengan tangan kosong atau kain basah karena berisiko menimbulkan kerusakan akibat listrik statis.
Suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap performa PC saat dinyalakan. Jika suhu ruangan terlalu tinggi, beberapa sistem akan secara otomatis menunda booting. Bahkan, ada komponen yang bisa rusak jika dipaksa bekerja saat suhu tidak ideal. Sebaiknya nyalakan PC di ruangan yang memiliki ventilasi baik. Hindari menyalakan PC dekat jendela yang terpapar matahari langsung. Gunakan kipas tambahan jika ruangan terasa panas.
Kadang, PC tidak menyala karena RAM atau konektor internal tidak terpasang dengan benar. Ini sering terjadi setelah proses membersihkan komponen atau upgrade hardware. RAM yang sedikit bergeser bisa menyebabkan sistem gagal boot. Oleh karena itu, pastikan semua komponen telah terpasang dengan kuat. Cek posisi RAM, VGA, dan kabel SATA sebelum menyalakan PC. Tekan dengan hati-hati dan pastikan pengunci klik berbunyi.
Beberapa motherboard mengeluarkan bunyi beep saat terjadi kesalahan saat startup. Namun banyak pengguna mengabaikannya dan malah mematikan sistem secara paksa. Padahal, suara beep tersebut adalah kode untuk menunjukkan masalah spesifik. Misalnya, satu beep panjang bisa berarti RAM bermasalah. Cek buku manual motherboard untuk memahami arti suara tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mengatasi masalah tanpa membahayakan perangkat.
Menyalakan PC sambil menyambungkan banyak perangkat USB bisa membebani daya power supply. Misalnya, printer, harddisk eksternal, dan webcam langsung terpasang saat booting. Hal ini bisa memperlambat proses start-up atau bahkan menyebabkan hang. Solusinya adalah mencabut perangkat eksternal lalu menyambungkannya setelah sistem benar-benar menyala. Hindari pula mengisi daya ponsel langsung dari USB saat menyalakan komputer.
POST atau Power On Self Test adalah proses awal saat PC dinyalakan. Proses ini memastikan semua komponen utama bekerja normal. Beberapa pengguna terburu-buru menekan tombol keyboard atau mematikan sistem sebelum POST selesai. Akibatnya, BIOS bisa gagal membaca hardware. Biarkan sistem menyelesaikan proses POST sebelum melakukan tindakan apapun. Lihat indikator LED dan dengarkan suara beep untuk memastikan semua normal.