Luis Suarez: Penyerang Subur dengan Jejak Hitam Kontroversi

Luis Suarez: Penyerang Subur dengan Jejak Hitam Kontroversi

TrenHarapan – Nama Luis Suarez selalu identik dengan ketajaman di depan gawang. Penyerang asal Uruguay itu dikenal sebagai predator gol yang mematikan di berbagai klub besar Eropa hingga kini membela Inter Miami. Namun, di balik prestasinya, Suarez juga menyimpan jejak kontroversi panjang yang kerap mencoreng reputasinya. Dari aksi gigit hingga insiden meludah, Suarez berulang kali berurusan dengan hukuman berat.

“Baca Juga : Timnas Indonesia U-23 Siap Tempur Lawan Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026”

Insiden Terbaru: Meludahi Direktur Keamanan Sounders

Pada final Leagues Cup 2025 antara Inter Miami melawan Seattle Sounders, Suarez kembali jadi sorotan. Seusai laga yang berakhir dengan kekalahan Miami 0-3, kamera menangkap Suarez meludahi Gene Ramirez, Direktur Keamanan Sounders. Aksi itu terjadi tepat setelah peluit panjang dibunyikan. Kejadian tersebut langsung memicu reaksi keras publik dan media. Saat ini, MLS belum mengumumkan sanksi resmi, tetapi Suarez diyakini akan kembali menghadapi denda dan larangan bermain.

Kasus Gigitan yang Jadi Sorotan Dunia

Aksi meludah ini menambah daftar panjang kontroversi Suarez. Sebelumnya, ia dikenal dengan insiden gigitan yang melegenda. Pada tahun 2010, Suarez menggigit Otman Bakkal saat masih bermain untuk Ajax. Akibatnya, ia dihukum larangan bermain tujuh laga. Tidak berhenti di situ, pada 2013, Suarez kembali bikin ulah dengan menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic, dan dihukum larangan 10 laga oleh FA.

“Simak Juga : Ganda Putra RI Butuh Proses Regenerasi, Kata Marcus Gideon”

Kasus Rasisme dan Gigitan di Piala Dunia

Selain gigitan, Suarez juga pernah terjerat kasus rasisme. Pada 2011, saat memperkuat Liverpool, ia dihukum larangan bermain delapan laga karena pernyataan rasis kepada Patrice Evra. Kemudian di ajang Piala Dunia 2014, Suarez kembali bikin heboh ketika menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini. FIFA menjatuhkan hukuman larangan tampil sembilan laga internasional serta larangan aktivitas sepakbola selama empat bulan.

Prestasi Besar Tertutup Kontroversi

Meski catatan skandalnya panjang, tak bisa dipungkiri bahwa Suarez adalah salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepakbola modern. Ia pernah menjadi mesin gol untuk Ajax, Liverpool, hingga Barcelona, serta membawa Uruguay juara Copa America 2011. Sayangnya, jejak hitam berupa aksi gigit, rasisme, dan kini meludah membuat warisannya sebagai legenda kerap dipertanyakan.