Gibran Dukung Penuh Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
TrenHarapan – Wakil Presiden Gibran Rakabuming menyatakan dukungan penuhnya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi di Indonesia. Hal ini ditegaskan Gibran saat menanggapi penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang berlangsung di Jakarta pada 20 Agustus 2025.
Hormati Proses Hukum dan Independensi KPK
Dalam keterangannya di Poso, Sulawesi Tengah, Gibran menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Ia juga menegaskan penghormatannya terhadap independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya. Gibran menyebut langkah hukum harus dijalankan secara profesional tanpa intervensi pihak mana pun.
“Baca Juga : KPK Tangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer”
KPK Tangkap 15 Orang dalam OTT
OTT yang dilakukan KPK tidak hanya menjaring Noel, tetapi juga 14 orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus korupsi. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan ini dan menyebut bahwa semua pihak yang ditangkap sedang menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Gibran Tegaskan Dukungan Sebagai Pembantu Presiden
Gibran menyebut dirinya sebagai bagian dari pemerintahan yang siap mendukung penuh agenda besar pemberantasan korupsi yang diusung oleh Presiden Prabowo. Ia menilai bahwa pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas agar kepercayaan publik terhadap pemerintah tetap terjaga.
“Simak Juga : Habiburokhman Usulkan Efisiensi di DPR, Snack Diganti Air Putih”
Publik Harus Percaya pada Penegakan Hukum
Dalam situasi seperti ini, Gibran mengajak masyarakat untuk percaya pada proses hukum yang dijalankan oleh aparat penegak hukum. Ia yakin bahwa semua yang terlibat akan ditangani sesuai dengan aturan yang berlaku dan transparan. Sikap terbuka dan objektif dari pemerintah sangat penting dalam menjaga integritas.
Pemberantasan Korupsi Jadi Tugas Bersama
Lebih lanjut, Gibran mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut mendukung gerakan antikorupsi. Menurutnya, pencegahan dan penindakan korupsi bukan hanya tugas KPK atau pemerintah, tetapi tanggung jawab semua warga negara. Kepemimpinan yang kuat dan bersih adalah fondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik.
