Trenharapan – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola internasional ketika penyerang Liverpool, Diogo Jota, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis di Spanyol. Peristiwa memilukan ini terjadi di kilometer 65 jalan tol A-52, wilayah Zamora, Sanabria, pada tengah malam Rabu (3/7) waktu setempat. Dalam kendaraan yang sama, Jota bersama adiknya, Andre, mengalami insiden nahas usai mobil mereka pecah ban saat mencoba menyalip. Kendaraan keluar jalur lalu terbakar, dan sayangnya, keduanya tidak berhasil diselamatkan.
“Baca juga : Negara ASEAN Calon Pengganti Qatar Kualifikasi Piala Dunia 2026“
Liverpool FC menyampaikan duka mendalam dan penghormatan terakhir dengan keputusan emosional untuk mempensiunkan nomor punggung 20, yang selama ini dipakai oleh Diogo Jota. Klub merilis pernyataan bahwa nomor tersebut akan dikenang sebagai bagian dari sejarah emas Liverpool, terutama atas kontribusi Jota dalam meraih gelar juara ke-20 Premier League musim 2024-25. Gol terakhirnya ke gawang Everton dalam derby Merseyside menjadi momen ikonik yang menggambarkan dedikasi dan semangatnya di lapangan.
Nomor punggung 20 bukanlah sekadar angka di jersey untuk Jota, melainkan simbol perjalanan karier yang penuh makna sejak ia bergabung dengan Liverpool dari Wolves pada tahun 2020. Dalam empat tahun membela The Reds, Jota tampil penuh semangat meski sempat dihantam cedera. Musim lalu, ia mencetak enam gol dari 26 pertandingan, termasuk beberapa gol penting yang membantu tim meraih gelar bergengsi. Nomor 20 pun kini menjadi angka keramat yang hanya dikenang untuk satu nama: Diogo Jota.
Kepergian Diogo Jota mengguncang komunitas sepak bola global, terutama di kalangan fans Liverpool yang merasa kehilangan sosok pemain pekerja keras dan rendah hati. Sebelum klub secara resmi mengumumkan pensiunnya nomor 20, ribuan fans sudah mengusulkan hal tersebut sebagai bentuk penghargaan terakhir. Ungkapan duka dan kenangan pun membanjiri media sosial, dari pemain, mantan rekan tim, hingga para pelatih yang pernah mengenalnya. Dunia kehilangan lebih dari sekadar pemain bola—dunia kehilangan pribadi yang inspiratif.
Warisan yang ditinggalkan oleh Diogo Jota akan terus hidup dalam ingatan para penggemar sepak bola. Keberanian, dedikasi, dan semangatnya di lapangan adalah cermin dari karakter sejatinya sebagai atlet profesional. Dengan pensiunnya nomor 20, Liverpool memberikan pesan kuat bahwa jasa dan pengorbanan seorang pemain tak akan pernah dilupakan. Bagi generasi mendatang, kisah Jota menjadi inspirasi tentang bagaimana kerja keras dan komitmen dapat mengukir sejarah, bahkan setelah sang pemain tiada.