Tren Harapan – Warna air kencing bisa menjadi indikator kesehatan tubuh. Banyak orang tidak menyadari bahwa perubahan warna pada urine dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan. Salah satunya adalah batu ginjal. Batu ginjal terjadi ketika mineral dalam urine mengkristal dan membentuk batu kecil. Jika tidak ditangani, batu ginjal bisa menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami arti dari warna air kencing.
Urine yang berwarna kuning terang hingga transparan biasanya menunjukkan kondisi tubuh yang sehat. Ini menandakan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik. Warna ini muncul karena adanya pigmen urochrome yang terlarut dalam air. Semakin banyak cairan yang dikonsumsi, semakin terang warna urine. Namun, jika terlalu transparan, bisa jadi tubuh kelebihan cairan. Kondisi ini disebut hiponatremia dan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit.
“Baca Juga : Tidak Beroperasi Saat Mudik Lebaran, Ini Alasan Direct Train Dihentikan”
Warna kuning gelap hingga coklat bisa menandakan dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, urine menjadi lebih pekat. Hal ini disebabkan oleh konsentrasi pigmen urochrome yang tinggi. Namun, warna coklat juga bisa menjadi tanda masalah hati. Kondisi seperti hepatitis atau sirosis dapat menyebabkan urine berwarna coklat gelap. Jika warna ini disertai gejala lain seperti kulit menguning atau nyeri perut, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Urine berwarna merah atau merah muda bisa menjadi tanda adanya darah dalam urine, kondisi yang disebut hematuria. Hematuria bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk batu ginjal. Ketika batu ginjal bergerak di saluran kemih, ia bisa melukai jaringan sekitarnya. Akibatnya, darah bercampur dengan urine dan menghasilkan warna merah. Selain batu ginjal, hematuria juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau bahkan kanker.
“Simak juga: Pecinta ‘Teh Botol’ Harus Siap, Cukai Baru Segera Berlaku”
Urine berwarna oranye atau kuning pekat sering dikaitkan dengan konsumsi suplemen atau obat-obatan. Misalnya, vitamin B kompleks dapat membuat urine berwarna kuning cerah. Sementara obat-obatan tertentu, seperti rifampisin, dapat menyebabkan urine berwarna oranye. Namun, jika warna oranye disertai dengan kulit atau mata yang menguning, bisa jadi itu tanda masalah hati atau saluran empedu. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala tersebut.
Tidak semua perubahan warna urine berbahaya. Namun, jika warna tidak normal berlangsung lebih dari dua hari, sebaiknya periksa ke dokter. Terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, mual, muntah, atau demam. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti. Dengan memahami arti warna urine, Anda dapat mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.