Tren Harapan – Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain pada 11 Oktober 2024 memunculkan banyak kontroversi, terutama terkait dengan tambahan waktu yang diberikan oleh wasit. Awalnya, tambahan waktu yang diumumkan adalah 6 menit, namun pada akhirnya durasi bertambah menjadi 10 menit. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penggemar sepak bola dan memicu spekulasi tentang keberpihakan wasit. Apakah keputusan ini adil atau ada faktor-faktor lain yang memengaruhinya?
Pertandingan ini merupakan laga krusial bagi Indonesia yang berjuang untuk memperbaiki posisi di klasemen. Kedua tim bermain dengan intensitas tinggi, dan pertandingan berlangsung ketat hingga peluit akhir. Salah satu elemen yang paling berpengaruh dalam hasil akhir pertandingan ini adalah keputusan wasit terkait tambahan waktu.
Indonesia bermain dengan semangat tinggi, namun menghadapi tekanan konstan dari Bahrain. Beberapa insiden di lapangan, termasuk pelanggaran dan cidera pemain, menjadi fokus di babak kedua. Namun, keputusan terkait extra time menjadi sorotan utama di akhir pertandingan.
Extra time, atau waktu tambahan, adalah durasi waktu yang ditambahkan oleh wasit di akhir setiap babak untuk mengganti waktu yang terbuang selama pertandingan reguler. Tambahan waktu ini mencakup berbagai situasi seperti penanganan pemain cedera, pergantian pemain, dan peninjauan ulang melalui VAR.
Dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain, beberapa insiden seperti intervensi medis dan keputusan VAR dianggap sebagai alasan utama penambahan waktu. Namun, beberapa pengamat merasa durasi yang ditambahkan—dari +6 menjadi +10 menit—masih terlalu berlebihan.
Pada menit ke-90, wasit mengumumkan penambahan waktu selama 6 menit. Ini adalah durasi yang biasanya diberikan dalam pertandingan dengan tingkat intensitas sedang, mengingat ada beberapa insiden kecil selama pertandingan.
Namun, di akhir pertandingan, waktu tambahan diperpanjang hingga 10 menit. Penambahan ini memicu protes dari para pemain Indonesia dan pelatih, yang merasa bahwa tambahan waktu tersebut terlalu lama dan berpotensi mengubah hasil pertandingan. Banyak yang mempertanyakan apakah keputusan ini bagian dari strategi yang lebih besar atau hanya murni ketidakseimbangan penilaian wasit.
“Baca juga : 10 Mobil Listrik Termahal di Dunia yang Mengguncang Pasar Otomotif.”
Selama extra time tersebut, Bahrain berhasil memanfaatkan situasi untuk mencetak gol. Gol yang terjadi pada menit-menit terakhir ini menambah tensi pertandingan dan memicu kemarahan di kubu Indonesia. Banyak yang merasa bahwa tambahan waktu yang panjang memberikan keuntungan besar bagi Bahrain.
Para pemain Indonesia tampak frustrasi dengan keputusan tersebut. Pelatih juga mengungkapkan ketidakpuasan terhadap tambahan waktu yang diberikan. Mereka merasa bahwa wasit seharusnya berpegang pada keputusan awal, yaitu 6 menit, yang dinilai lebih proporsional.
Setelah pertandingan, media sosial dibanjiri dengan berbagai komentar dari para pendukung Indonesia. Tagar seperti #WasitBeratSebelah dan #IndonesiaBahrain ramai diperbincangkan. Banyak yang merasa bahwa keputusan menambah waktu hingga 10 menit merugikan Indonesia dan menyebut bahwa wasit tidak bersikap adil.
Para pengamat sepak bola juga memberikan pandangan mereka. Beberapa di antaranya menyebut bahwa durasi tambahan waktu 10 menit mungkin masih bisa dibenarkan, terutama jika merujuk pada insiden-insiden yang terjadi di lapangan. Namun, tidak sedikit yang berpendapat bahwa durasi tersebut tidak proporsional dengan kejadian sebenarnya.
FIFA memiliki aturan yang jelas mengenai penambahan waktu, di mana wasit diberikan wewenang penuh untuk menambah waktu berdasarkan kejadian di lapangan. Namun, keputusan untuk menambah hingga 10 menit tetap menimbulkan pertanyaan, terutama karena tidak ada insiden besar yang tampak memerlukan tambahan waktu sebanyak itu.
Jika dilihat dari statistik pertandingan, memang ada beberapa insiden yang berpotensi menambah durasi pertandingan, seperti intervensi medis dan protes pemain. Namun, sebagian pengamat berpendapat bahwa insiden-insiden tersebut seharusnya hanya memerlukan tambahan 6 menit, bukan 10 menit penuh.
Salah satu alasan utama untuk tambahan waktu adalah penanganan pemain yang cidera. Dalam pertandingan ini, ada beberapa momen di mana pemain harus dirawat di lapangan, namun durasinya tidak terlalu lama.
Protes dari pemain, terutama setelah keputusan penalti, memperlambat jalannya pertandingan. Beberapa pemain Indonesia juga tampak terlibat dalam diskusi panjang dengan wasit, yang kemungkinan memengaruhi perhitungan tambahan waktu.
Penggunaan VAR (Video Assistant Referee) menjadi salah satu faktor yang memengaruhi durasi tambahan waktu. VAR digunakan untuk meninjau beberapa keputusan penting, seperti pelanggaran dan kemungkinan penalti. Meski VAR sering kali memperpanjang waktu pertandingan, sebagian besar pengamat merasa bahwa durasi waktu yang dihabiskan tidak cukup untuk membenarkan tambahan waktu 10 menit.
Atmosfer pertandingan yang intens, ditambah dengan teriakan dari suporter, dapat memengaruhi keputusan wasit. Pertandingan internasional dengan atmosfer stadion yang penuh tekanan sering kali membuat wasit lebih berhati-hati dalam membuat keputusan, namun dalam kasus ini, ada yang merasa wasit justru terlalu berlebihan.
Sebagai pertandingan internasional, ada tekanan besar yang dihadapi wasit. Namun, yang terpenting adalah bagaimana wasit berpegang pada aturan yang berlaku, terlepas dari faktor-faktor eksternal seperti suporter atau tekanan dari tim-tim yang bertanding.
VAR digunakan untuk meninjau beberapa keputusan penting selama pertandingan, dan dalam beberapa kasus, penggunaan VAR bisa menambah waktu permainan. Namun, dalam pertandingan ini, penggunaan VAR dinilai tidak seharusnya menambah waktu hingga 10 menit.
Beberapa keputusan, seperti potensi pelanggaran di kotak penalti, harus ditinjau ulang dengan VAR. Meski penting, proses ini masih dianggap terlalu lama untuk menjelaskan penambahan 4 menit ekstra di luar 6 menit yang telah diumumkan.
Keputusan tambahan waktu ini jelas berdampak pada performa tim, terutama Indonesia. Tambahan waktu yang panjang memberikan Bahrain peluang lebih besar untuk mengontrol permainan dan akhirnya mencetak gol pada menit-menit akhir.
Kontroversi seperti ini selalu menjadi bagian dari sepak bola. Bagi Indonesia, penting untuk belajar dari kejadian ini dan lebih fokus pada performa lapangan daripada keputusan wasit. Pada akhirnya, fokus tim pada permainan yang konsisten akan menjadi kunci kesuksesan di pertandingan-pertandingan selanjutnya.