Ratu Maxima Apresiasi Program BTN yang Ubah Sampah Rumah Tangga Menjadi Tabungan KPR

Ratu Maxima Apresiasi Program BTN yang Ubah Sampah Rumah Tangga Menjadi Tabungan KPR

TrenHarapan – Kunjungan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda ke Perumahan Gran Harmoni Cibitung membawa kejutan bagi banyak warga. Di lokasi tersebut, ia melihat langsung program BTN yang memungkinkan masyarakat mengurangi cicilan KPR dengan menukarkan sampah rumah tangga. Sebagai Advokat Khusus Sekjen PBB untuk Kesehatan Keuangan, Ratu Maxima menilai inovasi ini bukan sekadar ide kreatif, tetapi contoh nyata bagaimana pendekatan sederhana dapat mengubah kehidupan banyak keluarga. Ia mengatakan bahwa program ini telah membuka ruang baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun ketahanan ekonomi, sekaligus ikut menjaga lingkungan. Melihat antusiasme warga, Ratu Maxima menyebut inisiatif ini sebagai sinergi ideal antara inklusi keuangan dan gaya hidup ramah lingkungan.

Cara Program Sampah Jadi Tabungan Mengubah Rutinitas Warga

Warga Gran Harmoni kini menjalani rutinitas yang berbeda. Kantong-kantong sampah rumah tangga tidak lagi sekadar berakhir di tempat pembuangan, melainkan dikumpulkan dan ditimbang untuk dikonversi menjadi tabungan. Setiap kilogram sampah memiliki nilai yang membantu meringankan cicilan KPR bulanan. Prosesnya sederhana, namun manfaatnya sangat terasa. Selain mengurangi biaya rumah tangga, program ini mengajarkan warga bahwa perubahan besar sering dimulai dari kebiasaan kecil di rumah. Banyak keluarga merasa lebih terlibat dalam menjaga lingkungan. Ritme harian mereka kini tak hanya soal bekerja dan mengurus keluarga, tetapi juga tentang memaknai kembali sampah sebagai sesuatu yang memiliki nilai.

“Baca Juga : Pertamina Siaga Nataru: Menjaga Energi Tetap Mengalir di Puncak Liburan”

Komitmen BTN pada ESG dan Akses Pembiayaan

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa program ini lahir sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip ESG. BTN ingin memperluas akses keuangan tanpa mengabaikan aspek sosial dan lingkungan. Nixon menyebut bahwa ini adalah tahun kedua BTN menggerakkan proyek ESG dalam skala besar. Melalui program ini, sampah rumah tangga dikonversi menjadi nilai rupiah lalu masuk ke tabungan debitur. Pendekatan ini dirancang agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap mampu mempertahankan cicilan KPR di tengah berbagai tantangan ekonomi. Selain menjaga keberlanjutan lingkungan, langkah ini juga menjadi jalan bagi BTN untuk menyediakan pembiayaan yang semakin inklusif, relevan, dan berpihak pada masyarakat kecil.

Konversi Sampah Jadi Rupiah untuk Kurangi Cicilan KPR

Program Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu memungkinkan pengurangan cicilan mencapai 10–15 persen setiap bulan. Misalnya, jika cicilan berada di kisaran Rp 1,1 juta hingga Rp 1,2 juta, tabungan dari sampah dapat membantu meringkankan beban hingga Rp 200.000. Dengan jumlah tersebut, keluarga memiliki ruang lebih besar untuk kebutuhan lain. Nixon menjelaskan bahwa sampah seperti plastik, kertas, dan minyak jelantah memiliki nilai ekonomis yang stabil jika dikelola dengan baik. Karena itu, BTN bekerja sama dengan bank sampah dan pihak pengelola lingkungan untuk memastikan sistem berjalan transparan. Setiap kilogram tercatat, dan setiap tabungan masuk langsung ke rekening debitur.

Mengapa Ratu Maxima Memberikan Perhatian Khusus

Ratu Maxima tidak sekadar hadir, ia memberi apresiasi terbuka untuk BTN. Dalam pandangannya, program ini menjawab dua isu global sekaligus: inklusi keuangan dan keberlangsungan lingkungan. Ia menilai bahwa upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi negara lain, terutama yang memiliki tantangan serupa dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Ratu Maxima menyebut bahwa inovasi seperti inilah yang menautkan masyarakat dengan sistem keuangan secara lebih bermakna. Di mata beliau, program ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan dapat berperan langsung dalam menggerakkan perubahan sosial. Bukan hanya menyediakan kredit, tetapi juga menawarkan solusi nyata bagi masyarakat.

“Simak Juga : Meningkatnya Restitusi Pajak dan Fenomena Penunggang Gelap yang Terungkap DJP”

Dampak Ekonomi dan Lingkungan untuk Jangka Panjang

BTN meyakini program ini akan membawa manfaat jangka panjang. Ketika keluarga terbiasa memilah sampah, kualitas lingkungan akan semakin membaik. Dalam jangka waktu panjang, kawasan hunian berpotensi menjadi lebih bersih, sehat, dan tertata. Dari sisi ekonomi, masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan ruang finansial baru. Pengurangan cicilan memberi mereka kesempatan untuk menabung atau mengalokasikan dana pada kebutuhan lain. Program ini juga membuka peluang kolaborasi antara BTN, pemerintah daerah, dan komunitas lokal. Dengan semua manfaat tersebut, BTN berharap inisiatif ini dapat diterapkan di lebih banyak wilayah di Indonesia.

Sampah sebagai Aset Baru dalam Kehidupan Masyarakat

Kini, sampah tidak lagi dipandang sebagai sisa yang tak berguna. Bagi banyak warga, sampah telah berubah menjadi aset kecil yang memberi harapan baru. Program BTN ini mengajarkan bahwa perubahan dapat dimulai dari rumah, dari kebiasaan sederhana. Dengan dukungan Ratu Maxima, semangat warga semakin besar. Mereka merasa dihargai, didengar, dan diberi kesempatan untuk berperan dalam menjaga lingkungan. Bagi BTN, kehadiran Ratu Maxima menjadi bukti bahwa inovasi lokal bisa mendapat panggung global. Dan bagi masyarakat, program ini menjadi pengingat bahwa setiap langkah kecil dapat membuka jalan menuju kehidupan yang lebih layak dan berkelanjutan.