Jabar Raih Predikat Terbaik Nasional dalam Realisasi Belanja Daerah
TrenHarapan – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil mencatat sejarah dengan meraih peringkat pertama nasional dalam realisasi belanja daerah. Berdasarkan evaluasi Kementerian Dalam Negeri per 10 Agustus 2025, realisasi belanja daerah Jabar mencapai 52,08 persen. Angka ini melampaui rata-rata nasional yang hanya berada di 40,54 persen, menunjukkan pengelolaan anggaran yang efektif dan terarah.
Kinerja Pendapatan Daerah yang Menguat
Tak hanya belanja daerah, pendapatan daerah Jabar juga menorehkan capaian positif. Realisasi pendapatan mencapai 54,67 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 51,99 persen. Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras dan meminta agar pencapaian ini terus dijaga bahkan ditingkatkan.
“Baca Juga : Pola Konsumtif di Era Digital dan Peluang Pajak Konsumsi”
Pertumbuhan Ekonomi yang Solid
Badan Pusat Statistik Jawa Barat melaporkan laju pertumbuhan ekonomi Jabar pada Triwulan II/2025 tumbuh 2,33 persen secara quarter to quarter dan 5,23 persen secara year on year. Capaian ini menjadi indikasi bahwa pengelolaan anggaran yang baik berdampak langsung pada peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai sektor.
Kontribusi Lapangan Usaha
Kategori jasa lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi secara q-to-q sebesar 14,88 persen, disusul jasa kesehatan yang tumbuh 10,71 persen. Sektor industri, yang berkontribusi 40,08 persen terhadap PDRB Jabar, turut tumbuh sebesar 1,84 persen. Data ini menunjukkan sektor jasa dan industri menjadi pilar penting bagi perekonomian Jabar.
Peran Pengeluaran Pemerintah
Dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan 24,59 persen. Konsumsi rumah tangga juga meningkat 3,59 persen, sementara pembentukan modal tetap bruto naik 3,02 persen. Pertumbuhan ini memperlihatkan peran signifikan belanja pemerintah dalam menggerakkan perekonomian.
Harapan dan Langkah ke Depan
Dengan capaian gemilang ini, Pemprov Jabar diharapkan terus mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk program prioritas dan meningkatkan pendapatan daerah. Dukungan masyarakat, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi kebijakan menjadi kunci agar prestasi ini tidak hanya dipertahankan, tetapi juga memberi dampak jangka panjang bagi kesejahteraan warga.
